Gua Maria
Lourdes Pohsarang,
17 April 2015
Tirakatan
malam Jumat Legi di Gua Maria Lourdes Pohsarang selalu ramai Peziarah dari
berbagai kota. Suasana keheningan di tengah malam membantu kita untuk konsentrasi
dalam berdoa. Hanya imanlah yang menarik semua umat untuk hadir mengikuti
Tirakatan Jumat Legi. Kita tidak tahu seberapa besar iman itu, seberapa penting
permohonannya dan seberapa besar pengharapan untuk memperoleh jawaban, yang
pasti kita yakin bahwa apa yang dikatakan Tuhan adalah benar : “Di mana ada satu atau dua orang berkumpul
atas namaKu, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka” (Mat 18:20)
Misa
Kudus yang diadakan dalam malam tirakatan Jumat Legi, mengambil tema yang
berbeda-beda. Bulan April ini mengambil tema : “Rela berbagi membawa kelimpahan
dalam keluarga”. Kita semua diajak bahwa yang menggerakkan kita berbagi
bukanlah kekayaan, tetapi hati yang penuh welas asih, hati yang merengkuh bahwa
semua orang adalah sesamaku dan saudaraku, hati yang percaya bahwa tidak ada
orang yang menjadi miskin karena memberi, sebaliknya memberi akan membuat hati
semakin kaya dan berkelimpahan. Perayaan
Ekaristi dipimpin oleh Rm. Benediktus Sunarjoko Pranoto, SDB bersama petugas liturginya
dari Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Buah Ratu, Keuskupan Bandung. Alat
musik yang dipakaipun juga menunjukkan kekhasannya yaitu Kecapi dan seruling
yang menambah keheningan didalam doa.
Wisma
Hening juga penuh dengan para peziarah dari berbagai kota : Bandung, Jakarta,
Jember dan Surabaya. Tuhan sendiri berpesan :”Berjaga-jagalah
dan berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh memang penurut
tetapi daging lemah.”(Mat 26:41)
Semoga
dengan tirakatan Jumat Legi, kita semakin dipenuhi cinta kasihNya dan selalu
setia dalam menghadapi badai kehidupan.
(Wisma hening, Sr. Paula, PK)
Posting Komentar