Pada tanggal 10
Oktober 2014 yang lalu, dalam homilinya Paus Fransiskus mengatakan bahwa jalan
terbaik untuk menjaga/menyelamatkan hati kita adalah dengan mempraktekkan
“pemeriksaan batin” setiap hari, di mana kita dapat melihat kembali dengan
tenang hal-hal yang buruk yang sudah kita lakukan dan hal-hal baik apa yang
gagal kita lakukan untuk Allah, untuk sesama dan diri sendiri.
Jika kita melihat
lebih dalam lagi perjalanan masa puasa Prapaskah ini, Sakramen Pengakuan Dosa
adalah cara lain untuk menyelamatkan hati kita.
Beberapa minggu lalu, Paus Fransiskus memberikan tips
bagaimana menyiapkan hati untuk menerima Sakramen Pengakuan Dosa. Sesudah memberikan penjelasan secara singkat
mengapa orang harus datang ke pengakuan dosa – “sebab kita semua adalah pendosa” – Paus Fransiskus memberikan 30 item pertanyaan
kunci untuk refleksi pemeriksaan batin dalam pengakuan dosa sehingga kita akan
dapat mengakukan dosa-dosa kita dengan baik.
Pertanyaan kunci
tersebut antara lain adalah :
·
Apakah saya datang
kepda Tuhan hanya pada waktu saya membutuhkan saya?
·
Apakah saya menghadiri
Misa Kudus pada hari Minggu dan Hari-hari besar yang diwajibkan?
·
Apakah saya memulai
dan mengakhiri hari dengan doa?
·
Apakah saya malu
mengakui bahwa saya orang Kristiani?
·
Apakah saya melawan
rencana Allah?
·
Apakah saya iri hati,
suka marah, suka berprasangka?
·
Apakah saya jujur dan
terbuka pada setiap orang atau saya seperti “budaya iklan” yang hanya
membakar tetapi tidak yang sebenarnya.
membakar tetapi tidak yang sebenarnya.
·
Dalam hidup perkawinan
dan relasi dengan keluarga, apakah saya berpegang pada moralitas yang
diajarkan dalam Kitab Suci?
diajarkan dalam Kitab Suci?
·
Apakah saya
menghormati dan menghargai orangtua saya?
·
Sudahkah saya menolak
pemahaman baru tentang kehidupan?
·
Sudahkah saya merusak anugerah kehidupan ini? Atau saya
ikut memeliharanya?
·
Apakah saya menghargai
lingkungan hidup saya?
·
Apakah saya termasuk orang duniawi atau
termasuk dalam orang yang percaya?
·
Apakah saya melakukan sesuatu yang berlebihan
berkaitan dengan makanan, minuman, rokok
dan hiburan?
dan hiburan?
·
Apakah saya terlalu
fokus pada keadaan fisik saya, barang milik saya?
·
Bagaimana saya
menggunakan waktu saya? Apakah saya malas?
·
Apakah saya ingin
dilayani?
·
Apakah saya
berangan-angan untuk balas dendam dan mempertahankan iri hati?
·
Apakak saya lembut
hati, rendah hati dan menciptakan perdamaian?
Diambil dari "Going to
confession during Lent? Here are some tips from the pope" oleh Carol Glatz of Catholic News Service
Have
a blessed week,
Sister
Theresa Sullivan, DC
Diterjemahkan
oleh Sr. Paula, PK.
Posting Komentar