...
Home » » TANGANNYA BEKERJA, HATINYA TERARAH KEPADA TUHAN

TANGANNYA BEKERJA, HATINYA TERARAH KEPADA TUHAN

Written By Unknown on Selasa, 24 Februari 2015 | 08.47

Santa Catharina Loboure, sering disebut sebagai Santa yang berdiam diri  (The Saint of Silence). Mengapa? Pasti bukan karena dia terlalu pendiam dan tidak berbuat apa-apa untuk sesamanya. Tangan yang terberkati oleh Bunda Maria dalam Penampakanya yang pertama tanggal 18-19 Juli 1830 itu yang kiranya menjadi segalanya bagi Santa Catharina. Dialog jiwa yang suci, yang selalu memberi tempat pertama bagi Tuhan, mampu mengkomunikasikan apa yang terjadi dalam hidupnya.  Bunda Maria berpesan : “Anakku, Tuhan bermaksud mempercayakan suatu misi kepadamu. Misi ini akan mengakibatkan banyak penderitaan bagimu, tetapi kau akan dapat mengatasinya, karena apa yang kamu lakukan adalah untuk dan demi kemuliaan Tuhan. Kau akan ditentang, namun kau akan mendapat rahmat untuk menanggungnya. Jadi janganlah takut. Kau akan melihat hal-hal tertentu, berilah penjelasan mengenai hal itu. Untuk ini, kau akan diilhami dalam doa-doamu.”
Doa adalah suatu dialog batin yang mengalirkan segala rahmat yang kita minta. “Datanglah ke kaki Altar, di sana, segala berkat akan dilimpahkan kepada mereka yang memintanya dengan kepercayaan dan kesungguhan hati. Karunia itu akan diberikan kepada mereka yang berjiwa besar dan sederhana. Inilah pesan Bunda Maria kepada Santa Catharina Laboure.

“Tangannya bekerja, hatinya terarah kepada Tuhan”, inilah yang dilakukan St. Catharina Laboure selama hidupnya. Dia bekerja seperti biasanya seorang Suster bekerja, namun hatinya tak pernah jauh dari Tuhan. Dia melayani di Reully, Paris, suatu rumah Lansia. Dia tidak banyak bicara dan hidup dalam suasana silensium yang terus menerus. Dia sangat tekun berdoa dan mengatakan demikian : “Apabila saya pergi ke kapel, saya menghadap Tuhan dan berkata kepadaNya : “Tuhan inilah saya, berikanlah perintahMu kepadaku”. Bila Dia memberiku sesuatu, saya berbahagia dan bersyukur kepadaNya. Bila Dia tidak memberiku apa-apa, saya tetap bersyukur kepadaNya, karena saya tidak mengharapkan sesuatu yang berlebih. Kemudian saya menceritakan kepadaNya segala sesuatu yang ada di dalam pikiran saya; saya ceritakan kepadaNya duka dan bahagia hidup saya, … dan saya MENDENGARKAN DIA”. Kehidupan seperti inilah yang telah dilalui oleh Suster Catharina Laboure dalam pengabdiannya yang tulus dan tak pernah berhenti.

Semangat inilah yang menjadi semangat kami dalam melayani di Rumah Retret Wisma Hening St. Catharina Laboure . Terima kasih Santa Catharina Laboure atas teladan imanmu. Bantulah kami agar mampu beriman sepertimu:

“I have only been an instrument,
The Blessed Virgin
did not appear on my behalf …
If she chose me,
it was so that no one could doubt her,”
(Catharina Laboure, 1876)

Sr. Paula, PK

Pohsarang -Kediri
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. wisma hening st catharina - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger