...
Home » » IMAN KITA ADALAH SEBUAH PERJUMPAAN DENGAN YESUS

IMAN KITA ADALAH SEBUAH PERJUMPAAN DENGAN YESUS

Written By Unknown on Sabtu, 25 April 2015 | 23.41

HOMILI PAUS FRANSISKUS DALAM MISA  24 April 2015 : 

(http://pope-at-mass.blogspot.com/2015/04/homili-paus-fransiskus-dalam-misa-24.html)
Bacaan Ekaristi : Kis. 9:1-20; Yoh. 6:52-59
Yesus tidak pernah melupakan hari kita menjumpai-Nya untuk pertama kalinya; kita seharusnya memohonkan kepada Allah "rahmat kenangan" sehingga kita selalu dapat mengingatnya. Itulah harapan Paus Fransiskus bagi kita dalam homilinya selama Misa harian Jumat pagi 24 April 2015 di Casa Santa Marta, Vatikan.

Sebuah perjumpaan adalah sarana yang dipilih oleh Yesus untuk mengubah hidup. Sebuah contoh yang baik dari hal ini adalah Paulus dari Tarsus, sang penganiaya anti-Kristen yang, pada saat ia mencapai Damsyik, telah menjadi seorang Rasul. Paus Fransiskus berbicara tentang perikop dalam Bacaan Pertama liturgi hari itu liturgi (Kis. 9:1-20), dan mengaitkannya kepada banyak perjumpaan yang muncul dalam cerita-cerita Injil.

Perjumpaan pertama. Lebih tepatnya, Paus Fransiskus memikirkan "perjumpaan pertama" dengan Yesus - perjumpaan yang "mengubah hidup" orang-orang yang bertemu dengan-Nya : Yohanes dan Andreas, yang tinggal dengan Sang Guru sepanjang malam; Simon yang segera menjadi "batu karang" dari jemaat yang baru; dan kemudian orang Samaria, penderita kusta yang kembali untuk berterima kasih kepada Yesus karena menyembuhkannya, perempuan sakit yang disembuhkan ketika ia menjamah jubah Kristus : ini, Paus Fransiskus mengatakan, adalah perjumpaan-perjumpaan yang menentukan yang seharusnya mendorong seorang Kristiani untuk tidak pernah melupakan perjumpaan pertamanya dengan Kristus.

"Ia tidak pernah lupa, tetapi kita melupakan perjumpaan dengan Kristus tersebut. Dan ini akan menjadi pekerjaan yang baik untuk dilakukan di rumah, untuk dipertimbangkan : "Kapan saya benar-benar merasa bahwa Tuhan itu dekat dengan saya? Kapan saya telah merasa perlu untuk mengubah hidup saya, atau menjadi lebih baik, atau mengampuni seseorang? Kapan saya telah merasakan Tuhan meminta sesuatu dari saya? Kapan saya telah menjumpai Tuhan? Karena iman kita adalah sebuah perjumpaan dengan Yesus. Ini adalah dasar iman kita : saya telah menjumpai Yesus, seperti yang dilakukan Saulus".

Kenangan harian. Paus Fransiskus mengatakan kita harus melihat ke dalam diri kita dengan tulus dan bertanya: "Kapan Engkau mengatakan sesuatu kepada saya yang mengubah hidup saya, atau mengundang saya untuk mengambil langkah maju dalam hidup saya":

"Ini adalah sebuah doa yang indah, dan saya sarankan mengatakannya setiap hari. Dan ketika Anda ingat, bersukacitalah di dalamnya, dalam kenangan itu, yang merupakan sebuah kenangan cinta. Satu pekerjaan yang lebih indah dapat ditarik dari Injil-injil dan melihat cerita-cerita di sana serta melihat bagaimana Yesus berjumpa orang-orang, bagaimana Ia memilih para Rasul ... Ada begitu banyak perjumpaan dengan Yesus. Mungkin salah satunya adalah sama dengan perjumpaan milik saya. Kita masing-masing memiliki perjumpaan sendiri".

Mari kita mengingat cinta pertama. Dan kita tidak boleh lupa, Paus Fransiskus mengatakan, bahwa Kristus memaksudkan "hubungan dengan kita" dalam arti kecenderungan sebuah kesukaan, sebuah hubungan cinta "dari kamu dan untuk kamu":

"Berdoalah dan mohonkanlah rahmat kenangan. 'Tuhan, kapan perjumpaan pertama itu, cinta pertama itu?' - sehingga kita barangkali tidak mendengar keluhan yang dibuat Tuhan dalam Kitab Wahyu : 'Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula' (2:4)".

(Peter Suriadi, 24 April 2015)
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. wisma hening st catharina - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger